Rabu, 11 November 2015

Norman Foster sub Indonesia

Text Box: Gambar 1
Sir Norman Foster.
Norman Foster lahir di kotaStockport, Inggris pada tanggal 1 Juni 1935. Dibesarkan di kota Manchester oleh kedua orangtuanya, Foster muda tertarik pada bidang arsitektur dan tertarik pada beberapa karya dari Arsitek ternama seperti Frank Lloyd Wright, Ludwieg Mies van der Rohe, dan Le Corbusier.
Pada tahun 1956, Foster mengambil kuliahPerencanaan Kota dan Arsitektur di Universitas Manchester Inggris. Dia lulus pada tahun 1961. Lalu, Foster meraih gelar Master di Sekolah Aristektur dan juga bertemu Richard Rogers di Yale.
Pada tahun 1967, Foster dan Wendy Cheesman mendirikan Foster Associates (Asosiasi Foster) yang lalu berubah menjadi Foster and Partners. Pada tahun 1994, Foster mendapatkan Medali Emas dari AIA. Pada tahun 1999, Foster meraih penghargaan Pritzker, penghargaan tahunan yang diberikan kepada arsitek yang telah memberikan kontribusi bagi kemanusiaan dan lingkungan binaan melalui seni arsitektur. Sekarang, Foster memiliki kantor yang berada di Kota London, Berlin dan Singapura dengan lebih dari 500 pekerja.


Filosofi Desain

Norman Foster beranggapan bahwa tempat dimana kita tinggal dan bekerja mempunyai pengaruh yang besar terhadap masyarakat disekitarnya.
Foster berpikir bahwa arsitektur adalah tentang kebutuhan masyarakat dan kebutuhan material.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3T2DHBCeNw9zAStq2HDysfvpL5C-KTIxALOZpIWS35dfM9gnRkfmSmg1vDJESNG6Du9wR5_RkW8wm8WNqlwVniABga2kiFX9gC5wWuqvwi3jDqMCqqWZhfN849WZ5jk0VFQCKxMHoW0c/s1600/0361_FP439541_indesign.jpgArsitektur seharusnya dapat memberikan kita suhu hangat ketika diluar sedang dingin dan memberikan kita suhu sejuk ketika diluar panas. Baginya, arsitektur seharusnya dapat melindungi kita dari elemen yang berasal dari luar.
Text Box: Gambar 2
Sir Norman Foster sedang mengamati beberapa konsep desain arsitektur.
Foster beranggapan bahwa selain dari fungsi proteksi, arsitektur juga mencakup dimensi spiritual, baik itu tentang hal yang membuat kita bahagia dan nyaman. Foster berkeyakinan bahwa banyak kata yang dapat mendefinisikan arsitektur, seperti estetis, keindahan, keramahan atau sesuatu yang membuat kita merasa lebih baik.
Proyek yang didesain Foster menunjukkan secara keseluruhan bagaimana cara dia berpikir dalam merancang. Desain yang dia kerjakan dihasilkan dari keuntungan kemajuan teknologi. Teknologi yang dipakai untuk efisiensi energy yang lebih besar, integrasi dengan lingkungan yang lebih baik, menciptakan area lingkungan yang lebih nyaman serta menciptakan fasilitas yang mudah digunakan.



Karya Arsitektural

1.   London City Hall


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij_1qFKaSP5Wg4sNzAO_ABc60K5tTttv1BWmM2eQcVQZ5aKsqdOAgmlkOHqD_z5FpIK53ewSLrDIx6rLd-XidPB09Lh1Ih83MJFOXLvUxb1jh33hDpvxn1LbQPp8lLwx3JZKDnsnxffzjK/s1600/London+City+Hall+Paos+and+Wallpapers.jpgBangunan ini tidak memiliki bagian depan atau belakang secara harfiah, dimana bentuknya berasal dari bentukan cekung yang telah dimodifikasi secara geometrical. Bentuk hybrid  ini didesain untuk meminimalisir sinar matahari yang masuk ke area permukaan. Desain ini telah melalui banyak desain fungsi sehingga bangunan dapat menjadi ‘hijau’ sebisa mungkin.
Text Box: Gambar 3
London City Hall.
Proyek City Hall ini adalah kesempatan yang diambil pemerintah London untuk menunjukkan gerakan perubahan yang dilakukan oleh pemerintah.
Bangunan ini difungsikan untuk menjadi tempat Greater London Authority (GLA), yang terdiri dari Majelis London dan staff pembantu.
Konsep desain dari London City Hall ini diambil dari dua kriteria utama yang terdiri dari demokrasi dan lingkungan.
Elemen yang ada di London City Hall diambil dari The Reichstag Dome yang juga merupakan karya dari Norman Foster.
Elemen itu antara lain (Kiri: The Reichstag Dome, Kanan: London City Hall):
Eksterior Kaca dan Baja& Sistem Tangga
http://www.london-se1.co.uk/whatson/imageuploads/1204367440_80.177.117.97.jpghttp://fc08.deviantart.net/fs70/i/2010/157/a/3/Reichstag_Dome_by_rh89.jpg




Text Box: Gambar 7
The City Hall, London.
http://londonunveiled.files.wordpress.com/2013/07/city-hall-interior-2.jpghttp://i.telegraph.co.uk/multimedia/archive/01863/reichstag-dome620_1863729b.jpgText Box: Gambar 5
The City Hall, London.
Text Box: Gambar 4
The Reichstag Dome, Berlin.
Text Box: Gambar 6
The Reichstag Dome, Berlin.
Letak
https://andersbirger.files.wordpress.com/2012/06/abs-city-hall-exhibition-001.jpgDari segi letak, bangunan telah memberikan kontribusi dalam menghemat energi. Di kota atau area permukiman dimana padat bangunan, suhu yang ada akan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan permukiman yang tidak terlalu padat. Sehingga bangunan London City Hall ditempatkan di area terbuka yang dekat dengan sungai dan taman.
Text Box: Gambar 8
The City Hall, London.



Bentukan
Text Box: Gambar 9
The City Hall, London.
http://www.rudi.net/files/paper/illustrations/city-hall_0.jpgBentukan dan geometri bangunan didesain untuk mengurangi panas yang didapat dan yang hilang melalui eksterior bagian luar bangunan. Meminimalisasi area permukaan dari bangunan menghasilkan efisiensi dalam penggunaan energi yang maksimal. Secara harfiah, bangunan dengan bentukan cekung memakai energi sebanyak 25% lebih sedikit dari bangunan dengan bentuk kubus dengan volume bangunan yang sama. Dengan begitu, panas sinar matahari yang didapat dan hilang melalui bangunan London City Hall dapat diminimalisir.


Energi
Pada tahun 2007, solar panels dipasang di atap bangunan London City Hall, sehingga bangunan ini dapat menghasilkan tenaga listrik dari panas sinar matahari.
Namun dikarenakan struktur atap yang belum memadai untuk dipasang solar panels, diperlukan sejumlah uang dari pemerintah untuk merealisasikan pemasangan solar panels tersebut.
Secara keseluruhan, London City Hall hanya menggunakan seperempat dari energi yang dikonsumsi oleh bangunan AC lainnya di kota London.
Gaya Arsitektural
London City Hall merupakan suatu karya arsitektural yang mengambil gaya arsitektural modern. Bila dilihat dari segi konstruksi, bangunan ini telah memaki sistem baja yang telah mumpuni serta stabil, mengesampingkan bentukan luarnya.
Dari segi pemakaian energi, bangunan ini telah mampu menghemat penggunaan energi yang cukup besar dibangding bangunan sejenis di kota London.
Bangunan ini lebih dapat didefinisikan sebagai bangunan modern, disbanding dengan bangunan dekonstruksi. Karena dari segi bentukan, bangunan London City Hall masih memiliki bentuk yang tidak ekstrim seperti bangunan dekonstruksi lainnya.Selain itu, bangunan ini lebih mementingkan ke segi fungsi bangunan, dibandingkan dengan segi arsitektural yang sering terdapat pada bangunan dekonstruksi.
2.   Hearst Tower, New York
Bangunan ini memiliki 46 lantai, terdiri dari material dominan kaca dan baja. Bangunan Hearst Tower terpilih sebagai bangunan kantor ‘hijau’ pertama di Kota new York. Bangunan ini mempunyai luas area yang cukup besar, berjumlah 80.000 meter persegi. Tinggi rata-rata antar lantai adalah 4 meter.
Bangunan ini memiliki atrium tiga lantai yang mempunyai suara air mengalir didalam ruangan.
Eksterior dari bangunan ini berbentuk sarang lebah yang berbahan baja, menjaga interior ruangan kerja didalam bangunan dengan dinding dan pilar.
Panel yang terbuat dari kaca secara radikal membuat Hearst Tower terlihat seperti bagian sisi berlian.
Konsep Bangunan
Bangunan Hearst Tower terdiri dari bangunan baru dan bangunan lama. Bangunan lama adalah bangunan dengan jumlah lantai 6 yang selesai pada tahun 1928. Fasad bangunan ini terbuat dari batu bata. Dengan melanjutkan rencana bangunan kantor di atas bangunan yang lama, bangunan ini memiliki lobi dengan air terjun, sebuah restoran untuk 2.000 karyawan perusahaan dan ruangan untuk melakukan rapat dan area resepsionis.

Norman Foster berusaha menciptakan sebuah permainan arsitektur antara bangunan dasar yang bernilai sejarah dan sebuah bangunan tower yang baru selagi mempertahankan integritas dari kedua bangunan.

Proses Desain
Desain inovatif ini mempunyai nama, yaitu diagrid (diagonal grid)
Sistem structural yang menciptakan fasad berbentuk segitiga berjumlah 4 lantai, perbedan antara desain bangunan lama dengan bangunan baru diatasnya yang terbuat dari baja dan kaca akan terlihat jelas perbedaannnya.
Tidak terdapat kolom baja vertikal di eksterior bangunan, dikarenakan tidak memungkinkan untuk bangunan dasar dibawahnya.

Dengan struktur baja yang ada di tower memungkinkan stabilitas bangunan dapat terjaga dari segi gravitasi, angina, dan beban hidup.
Efisiensi tinggi dari sistem struktural bangunan ini memakai bahan bangunan 20% lebih sedikit (tepatnya baja seberat 2000 ton) dibandingkan dengan frame struktur pada umumnya
Tipe kaca yang inovatif dipakai disekitar eksterior bangunan ini. Kaca ini mempunyai lapisan special yang memungkinkan area dalam dimasuki pencahayaan alami sekaligus menjaga ruangan dalam dari radiasi sinar matahari tak terlihat yang menimbulkan panas.

Gaya Arsitektural
Hearst Tower merupakan suatu karya arsitektural yang mengambil gaya arsitektural modern. Bila dilihat dari segi konstruksi, bangunan ini telah memaki sistem baja yang telah mumpuni serta stabil, mengesampingkan bentukan luarnya.
Dari segi pemakaian energi, bangunan ini telah mampu menghemat penggunaan energi yang cukup besar dibangding bangunan sejenis di kota New York.
Bangunan ini lebih dapat didefinisikan sebagai bangunan modern, disbanding dengan bangunan dekonstruksi. Karena dari segi bentukan, bangunan Hearst Tower masih memiliki bentuk yang tidak ekstrim seperti bangunan dekonstruksi lainnya.
Selain itu, bangunan ini lebih memntingkan ke segi fungsi bangunan, dibanding dengan segi arsitektural yang sering terdapat pada bangunan dekonstruksi.




3.   http://www.fosterandpartners.com/media/Projects/1004/img1.jpg30 St Mary Axe
Bangunan 30 St Mary Axe (yang lebih dikenal sebagai The Gherkin) adalah sebuah bangunan pencakar langit komersil di kota London. Bangunan ini diselesaikan pada bulan Desember tahun 2003 dan dibuka pada bulan April tahun 2004. Dengan jumlah lantai 41, bangunan ini memiliki ketinggian 180 meter dan berdiri di bekas site bangunan Baltic Exchange, dimana pada tahun 1992 rusak karena ledakan yang diletakkan oleh Provisional IRA.
Bangunan ini didesain oleh Norman Foster, dan bangunan ini menjadi symbol ikonik dari kota London dan menjadi salah satu contoh dari bangunan arsitektur kontemporer.


Text Box: Gambar 11
30 St Mary Axe, London.


Konsep Bangunan
http://greenstructures.files.wordpress.com/2009/09/mary11.jpgBangunan 30 St Mary Axe memiliki 41 lantai. Bangunan ini memiliki bentukan seperti peluru yang ditegakkan, dengan ujung menghadap keatas. Bangunan ini memiliki sistem kaca dan baja seperti konsep bangunan desain Norman Foster lainnya. Bangunan ini merupakan bagian dari proyek Swiss Re, sebuah perusahaan insuransi global, yang menjadi kantor utama dari perusahaan itu sendiri. Nama bangunan ini sebenarnya juga adalah Swiss Re, namun tidak terlalu popular di kalangan masyarakat, dibanding dengan nama Gherkin yang sudah terlebih dahulu popular.
Text Box: Gambar 12
30 St Mary Axe, London.
Text Box: Gambar 13
30 St Mary Axe, London.
http://archifever.com/wp-content/uploads/2014/06/30-St-Mary-Axe-Pictures-1-4.jpg



Norman Foster berusaha menciptakan sebuah permainan arsitektur antara bahan bangunan dengan konsep desain yang dipakai. Perbedaan bentukan bangunan dengan bangunan lingkungan sekitarnya mampu menciptakan bangunan ini menjadi ikonik.
http://www.willfox.com/images/skyscrapers/swissre/construction/13.jpgProses Desain
Bangunan ini memiliki kaca dengan bentuk wajik. Kaca ini mempunyai lapisan khusus yang membuat bagian dalam ruangan terjaga dari panas berlebih dan menjaga bangunan dari sinar matahari berlebih sehingga kaca mempunyai ketahanan yang lama.
Struktur dari bangunan ini semakin tinggi semakin memusat. Di bagian atap, sistem konstruksi bangunanyang dipakai hamper sama, berbentuk seperti The Reichstag Dome. Konstruksi baja khusus ini membantu menjaga struktur bangunan sehingga bangunan tahan terhadap intensitas gravitasi, angin dan beban manusia yang tinggi.


Text Box: Gambar 14
30 St Mary Axe, London.


Gaya Arsitektural
http://www.bestbuildings.co.uk/wp-content/uploads/2009/07/gherkin01.jpg30 St Mary Axe merupakan suatu karya arsitektural yang mengambil gaya arsitektural modern. Bila dilihat dari segi konstruksi, bangunan ini telah memaki sistem baja yang telah mumpuni serta stabil, mengesampingkan bentukan luarnya.
Dari segi pemakaian energi, bangunan ini telah mampu menghemat penggunaan energi yang cukup besar dibangding bangunan sejenis di kotaLondon.
Bangunan ini lebih dapat didefinisikan sebagai bangunan modern, dibandingkan dengan bangunan dekonstruksi. Karena dari segi bentukan, bangunan 30 St Mary Axe masih memiliki bentuk yang tidak ekstrim seperti bangunan dekonstruksi lainnya.
Selain itu, bangunan ini lebih memntingkan ke segi fungsi bangunan, dibanding dengan segi arsitektural yang sering terdapat pada bangunan dekonstruksi.
Text Box: Gambar 15
30 St Mary Axe, London.
Sumber Gambar

Gambar 1                          : http://uk.phaidon.com/resource/norman-foster-0.jpg
Gambar 4                         : http://fc08.deviantart.net/fs70/i/2010/157/a/3/Reichstag_Dome_by_rh89.jpg
Gambar 5                         : http://www.london-se1.co.uk/whatson/imageuploads/1204367440_80.177.117.97.jpg
Gambar 6                         : http://i.telegraph.co.uk/multimedia/archive/01863/reichstag-dome620_1863729b.jpg
Gambar 7                         : http://londonunveiled.files.wordpress.com/2013/07/city-hall-interior-2.jpg
Gambar 8                         : https://andersbirger.files.wordpress.com/2012/06/abs-city-hall-exhibition-001.jpg
Gambar 11                       : http://www.fosterandpartners.com/media/Projects/1004/img1.jpg
Gambar 12                       : http://greenstructures.files.wordpress.com/2009/09/mary11.jpg
Gambar 13                       : http://archifever.com/wp-content/uploads/2014/06/30-St-Mary-Axe-Pictures-1-4.jpg
Gambar 14                       :  http://www.willfox.com/images/skyscrapers/swissre/construction/13.jpg

Gambar 15                       : http://www.bestbuildings.co.uk/wp-content/uploads/2009/07/gherkin01.jpg